Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh...
Apa kabar yang masih
pantengin blog aku..
Kali ini aku mau
berbagi tentang adab ketika bangun tidur...
kebiasaan ketika
bangun tidur yang umum dilakukan ialah membaca doa sebagai keutamaan bangun pagi sebagai wujud syukur telah
diberi nikmat istiirahat oleh Allah dan kembali diberi kesadaran, dalam islam,
ternyata tidak hanya membaca doa saja yang dianjurkan untuk dilakukan saat
bangun tidur, namun masih terdapat banyak adab lainnya yang mendatangkan
kebaikan serta mendatangkan pahala, berikut selengkapnya 15 Adab Ketika Bangun Tidur yang
bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari hari.
1. Mengusap Bekas Tidur di Wajah
Ibnu Abbas
Radhiyallahu ‘anhu menceritakan tentang tips tidur nyenyak dalam islam, bahwa beliau pernah
menginap di rumah bibinya, Maimunah Radhiyallahu ‘anha, saah satu istri Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kata Ibnu Abbas, Kemudian ketika sudah
masuk pertengahan malam, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bangun,
kemudian beliau duduk, lalu mengusap bekas kantuk yang ada di wajahnya dengan
tangannya. (HR. Ahmad 2201, Bukhari 183, Nasai 1631, dan yang lainnya).
2. Membaca Doa Bangun Tidur
Diantara bacaan yang
beliau rutinkan ketika bagun tidur yakni tentang larangan tidur tengkurap, “Segala puji bagi Allah
yang menghidupkan kami kembali setelah Dia mematikan kami, dan hanya kepada-Nya
kami akan dibangkitkan.” Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika
bangun tidur beliau membaca: Alhamdulillah alladzi ahyaanaa…dst. (HR. Bukhari
6312, Muslim 2711, dan yang lainnya).
3. Membaca 10 Ayat Terakhir Surat Ali Imran
“Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” Ibnu Abbas menceritakan
pengalaman beliau ketika menginap di rumah bibinya Maimunah, Beliau
duduk, lalu mengusap bekas
kantuk yang ada di
wajahnya dengan tangannya, kemudian beliau membaca 10 ayat terakhir surat Ali
Imran. (HR. Ahmad 2201,
Bukhari 183, Nasai 1631, dan yang lainnya). Nah sobat, untuk kebiasaan ini
dapat diakukan oleh orang yang tetap dalam keadaan suci serta mengetahui hukum tidur menghadap kiblat misalnya tidak
setelah berhubungan badan dsb sebab membaca Al Qur’an dianjurkan dalam keadaan
yang suci.